google adsense

Pages

Rabu, 24 Maret 2010

KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN

Ada seorang gadis kecil bernama Elina. Suatu hari Elina diajak ayahnya berjalan-jalan. Di tengah perjalanan, mereka harus melalui sebuah jembatan kecil di atas sebuah sungai.

Ayah Elina sedikit khawatir. Ia berkata pada Elina, “Elina, ayo genggam tangan Papa. Biar kamu tidak jatuh ke sungai.”

“Tidak,” tolak Elina. “Seharusnya, Papa yang menggenggam tanganku”.

“Lho, memang apa bedanya?” tanya ayahnya bingung.

“Berbeda sekali, Papa. Jika aku yang menggenggam tangan Papa dan terjadi sesuatu pada diriku, bisa saja genggamanku terlepas. Tapi, jika Papa yang menggenggam tanganku, apapun yang terjadi, aku yakin Papa tidak akan melepaskan genggaman Papa padaku,” jawab Elina.

Ayah Elina sangat terkejut mendengar jawaban dari anaknya. Setelah dipikirkan kembali, ia merasa apa yang dikatakan oleh anaknya sangat benar. Jadi, ia menggenggam tangan anaknya dengan penuh kasih untuk menyeberangi jembatan itu.

Apa arti cerita ini?

Kepercayaan tidak sekedar mengikatkan diri satu sama lain. Namun, kepercayaan harus bisa saling mempersatukan. Jadi, genggamlah tangan orang yang kita sayangi, daripada mengharapkan orang itu menggenggam tangan kita.

MENUNGGU

Di suatu tempat di tepian sungai, seorang pemuda memandangi seorang pemancing tua. Sambil duduk beralas daun pisang, Pak Tua begitu menikmati kegiatan memancing. Ia pegang gagang pancingan dengan begitu mantap. Sesekali, tangannya membenahi posisi topi agar wajahnya tak tersorot terik sinar matahari. Sambil bersiul, ia sapu hijaunya pemandangan sekitar sungai.

Sang pemuda terus memandangi si pemancing tua. "Aneh?" ucapnya membatin. Tanpa sadar, satu jam sudah perhatiannya tersita buat Pak Tua. Tujuannya ke pasar nyaris terlupakan. "Bagaimana mungkin orang setua dia bisa tahan berjam-jam hanya karena satu dua ikan?" gumamnya kemudian.

"Belum dapat, Pak?" ucap si pemuda sambil melangkah menghampiri Pak Tua. Yang disapa menoleh, dan langsung senyum. "Belum," jawabnya pendek. Pandangannya beralih ke si pemuda sesaat, kemudian kembali lagi ke arah genangan sungai. Air berwarna kecoklatan itu seperti kumpulan bunga-bunga yang begitu indah di mata Pak Tua. Ia tetap tak beranjak.

"Sudah berapa lama Bapak menunggu?" tanya si pemuda sambil ikut memandang ke aliran sungai. Pelampung yang menjadi tanda Pak Tua terlihat tak memberikan tanda-tanda apa pun. Tetap tenang.

"Baru tiga jam," jawab Pak Tua ringan. Sesekali, siulannya menendangkan nada-nada tertentu. "Ada apa, Anak Muda?" tiba-tiba Pak Tua balik tanya. Si Pemuda berusaha tenang. "Bagaimana Bapak bisa sesabar itu menunggu ikan?" tanyanya agak hati-hati.

"Anak Muda," suara Pak Tua agak parau. "Dalam memancing, jangan melulu menatap pelampung. Karena kau akan cepat jenuh. Pandangi alam sekitar sini. Dengarkan dendang burung yang membentuk irama begitu merdu. Rasakan belaian angin sepoi-sepoi yang bertiup dari sela-sela pepohonan. Nikmatilah, kau akan nyaman menunggu!" ucap Pak Tua tenang. Dan ia pun kembali bersiul.

**

Tak ada kegiatan yang paling membosankan selain menunggu. Padahal, hidup adalah kegiatan menunggu. Orang tua menunggu tumbuh kembang anak-anaknya. Rakyat menunggu kebijakan pemerintahnya. Para gadis menunggu jodohnya. Pegawai menunggu akhir bulannya. Semua menunggu.

Namun, jangan terlalu serius menatap 'pelampung' yang ditunggu. Karena energi kesabaran akan cepat terkuras habis. Kenapa tidak mencoba untuk menikmati suara merdu pergantian detak jarum penantian, angin sepoi-sepoi pergantian siang dan malam, dan permainan seribu satu pengharapan.

Nikmatilah! mudah-mudahan, menunggu menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan. Seperti memandang taman indah di tepian sungai.

JENDELA RUMAH SAKIT

Dua orang pria yang sedang menderita sakit keras sedang dirawat di sebuah rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu.

Sedangkan seorang yang satunya lagi harus berbaring lurus di atas punggungnya.

Setiap hari mereka bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan keluarganya, rumah, pekerjaan, dan hal-hal lain yang menyenangkan.

Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela diperbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama 1 jam itulah, pria kedua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna Indah yang ada di luar sana

“Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang Indah. Angsa dan itik berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga yang Indah. Sebuah pohon tua yang besar menghiasi taman itu, dan jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Benar-benar senja yang Indah…

Pria pertama tersebut menceritakan keadaan di luar jendela dengan detail, sedangkan pria yang satunya berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi tenang dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi makin kuat, percaya dirinyapun bertambah.

Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang Indah.

Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan satu minggupun berlalu…

Suatu pagi, perawat dating membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua meminta kepada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semua selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia melongokkan kepalanya ke jendela di sampan tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG!!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah meninggal dunia tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa Indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun…

“Barangkali, ia ingin memberimu semangat hidup..” kata perawat itu.

—ooOoo—

Renungan:

Kita percaya bahwa setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Setiap kata, adalah layaknya pemicu yang mampu memelisik sisi terdalam hati manusia, dan akan membuat kita melakukan sesuatu. Kata-katam akan selalu memacu dan memicu kita untuk menggerakkan setiap anggota tubuh kita, dalam berfikir dan bertindak.

Kita percaya, dalam kata-kata tersimpan kekuatan yang sangat kuat. Dan kita telah sama-sama melihatnya dalam cerita di atas. Kekuatan kata-kata, akan selalu hadir pada kita yang percaya.

Kita percaya, bahwa kata-kata yang santun, sopan, penuh dengan motivasi, bernilai dukungan, akan memberikan kontribusi positif dalam setiap langkan manusia. Kalimat-kaliman yang bersemangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. Ada ha-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Menyampaikan keburukan, sebanding dengan setengah kemuraman, namun menyampaikan kebahagiaan akan melipatgandakan kebahagiaan itu sendiri. .

“Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dia berbahagia 20 tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu”

SEBELUM ANDA MENGELUH

Sebelum mengeluh betapa beratnya pekerjaan sampai membuat stress, pikirkanlah mengenai para pengangguran yg tak punya kerja dan sangat menginginkan bisa bekerja seperti anda.

sebelum mengeluh mengenai penghasilan yg kurang pikirkanlah mengenai orang2 yg terpaksa mengemis di pinggir jalan demi sesuap nasi

sebelum mengeluh, betapa kecil dan tak nyaman nya rumah kita pikirkanlah betapa banyak orang yg tak punya tempat berteduh sekalipun

sebelum mengeluh, betapa repotnya mengurus anak, pikirkanlah betapa banyak keluarga yg begitu berharap dikarunia anak

sebelum mengeluh , betapa banyak nya masalah kehidupan sehari hari, pikirkanlah betapa banyak orang yg telah meninggalkan dunia yg fana ini

Sebelum mengeluh , betapa banyak masalah dalam keluarga ( suami/istri ) pikirkanlah betapa banyak juga orang2 yg tak berkeluarga atau sudah tak berkeluarga lagi

sebelum mengeluh mengenai pertengkaran dalam keluarga / dengan pasangan anda, pikirkanlah betapa ada orang susah menemukan pasangan hidup nya atau tak punya pasangan lagi

sebelum berkata yg tidak baik pada orang lain, pikirkanlah betapa ada orang yg tak bisa berbicara ( bisu )

sebelum menuduh / men jelek2 an orang lain pikirkanlah betapa tak ada orang yang hidup tanpa kesalahan dan kita sendiri pun tidak lah sempurna pula

sebelum mengeluh mengapa diri ini tak cantik / tampan seperti para selebritis, pikirkanlah betapa banyak orang yg terlahir cacat / abnormal

sebelum mengeluh betapa orang lain lebih bahagia / beruntung daripada kita , pikirkanlah betapa sebenarnya telah banyak pula kenikmatan yg telah diberikan pada kita kesehatan , waktu luang dan hidup , adalah karunia yg sering dilupakan orang

sebelum mengeluh mengenai suatu hal pikirkanlah betapa sebenarnya anda telah mendapatkan pula hal yg berharga lain nya dan betapa banyak orang lain yg tak seberuntung kita , dalam hal2 tertentu

namun demikianlah sifat manusia, tak pernah puas dan sering lupa untuk bersyukur, betapa Tuhan Yang Maha Pengasih , sebenarnya telah banyak memberi karunia pada kita semua.

PENCEGAHAN SAKIT GIGI

Infeksi di gigi banyak disebabkan karena penumpukan plak yang merupakan kumpulan berbagai macam bakteri diatas pelikel permukaan gigi. Untuk banyaknya plak sangat tergantung dari macam makanan dan kebersihan mulut seseorang.
Di dalam mulut kita ada area yang rentan menjadi tempat pembentukan plak seperti di sela-sela gigi, gusi atau daerah di belakang mulut. Bila plak dibiarkan akan menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan rongga mulut seperti radang gusi, bau mulut, dan gigi berlubang.
Plak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi secara teratur. Namun pada kenyataannya menyikat gigi saja tidak cukup, karena tidak dapat menjangkau seluruh area didalam rongga mulut terutama area yang rentan terhadap pembentukkan plak seperti sela-sela gigi dan gusi.
Maka tak heran jika anjuran dari para dokter untuk menyikat gigi dua kali sehari amat perlu dilakukan, terutama dilakukan pada pagi hari saat bangun tidur dan malam sebelum tidur. Usaha untuk mencegah sakit gigi dan emnciptakan kesehatan pada rongga mulut dapat dilengkapi dengan berkumur dengan obat kumur.
Oleh karena itu, patut dicoba untuk memulai kebiasaan baik ini. Obat kumur merupakan cairan yang mengandung antiseptik untuk mengatasi masalah pada mulut dan tenggorokan, seperti bau mulut, sariawan, radang gusi, gigi berlubang. Mengapa hal ini perlu dan penting untuk dilakukan? karena dengan menyikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi. Oleh karena itu, langkah ini efektif membunuh kuman penyebab napas tidak sedap, plak, radang gusi, dan mencegah gigi berlubang.

AGAR GIGI MENJADI SEHAT

Sebagai mahluk sosial, adalah hal yang wajar kalau setiap hari kita selalu bersosialisasi dengan orang lain. Berkenalan dengan orang baru saat lunch, meeting, berdiskusi dengan tim kerja atau bertemu dengan kawan lama saat arisan, dan segudang aktivitas lainnya.
Untuk menunjang kegiatan ini, tentu tak dapat dielak jika kondisi gigi yang sehat dan bersih menjadi salah satu faktor yang patut diperhatikan saat bertatap muka dengan orang lain.
Apabila gigi terserang sakit, tentu kita pun malas untuk berbicara dengan orang lain. Hal ini terjadi karena sering kali, kita kurang memperhatikan kesehatan gigi itu sendiri.
Jamak terjadi, orang baru akan mulai merawat gigi atau beranjak ke dokter gigi jika giginya mulai bermasalah, kurang adanya tindakan preventif sebelumnya.
Kalau sudah mengalami gangguan pada gigi seperti gigi berlubang, barulah muncul rasa penyesalan karena kurang memerhatikan gigi.


KEBIASAAN RUTIN

"Mouthwash" atau obat kumur diharapkan dapat menjadi kebiasaan sehari-hari karena fungsinya melengkapi proses setelah menyikat gigi. Idealnya jika dilakukan seiring dengan jadwal menyikat gigi, dua kali sehari, pagi sesudah bangun tidur dan malam sebelum tidur.
Sekali memakai mouthwash, daya tahannya bisa mencapai 12 jam itulah anjuran para dokter gigi untuk menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi dua kali sehari. Obat kumur dapat menjadi solusi praktis untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
Obat kumur diperlukan untuk membersihkan sisa-sisa kotoran di sela gigi sehabis makan yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Memang awalnya sepertinya rumit, tetapi karena memakai kawat gigi dengan mengunakan obat kumur jadi lebih praktis dan membantu kebiasaan bersikat gigi. Apalagi obat kumur baunya wangi membuat kita jadi percaya diri.
Maka mulailah jadikan kebiasaan berkumur setelahmenggosok gigi sejak sekarang. Sebagai tindakan optimal menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut.



MANFAAT MUSIK PADA KITA

Mengenalkan anak pada alunan musik sejak dini merupakan hal yang baik untuk dilakukan. Pasalnya, selain dapat memancing ketertarikan si buah hati untuk lebih mendalami dunia musik, musik merupakan seni yang memiliki banyak manfaat, berikut beberapa diantaranya.
Kebiasaan berlatih musik akan menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan otak kanan. Selain itu, musik dapat meningkatkan daya ingat anak untuk proses belajar dan penyimpanan informasi. Singkat kata, musik dapat berguna untuk meningkatkan kecerdasan.
Bermain musik dapat membantu koordinasi antara indera dan kemampuan motorik anak yang sering mendengarkan musik, kepekaan pendengarannya akan terlatih untuk menangkap bunyi. Hal ini dapat mengembangkan kemampuan sinkronisasi ritme dan urutan-urutan gerakan.
Selain memberi kesenangan, bermain musik juga dapat meningkatkan ketrampilan dan kreativitas. Musik dapat menjadi salah satu fasilitas untuk menyalurkan daya imajinasi dan emosi. Sehingga emosi dan kepribadian anak itu dapat berkembang ke arah yang positif.
Musik dapat juga memberi pengetahuan lebih kepada anak sekaligus melancarkan ilmu matematika. Pasalnya, dalam bermusik, anak harus memahami tempo dan ketukan-ketukan setiap nada. lamanya suatu nada dibunyikan harus dihitung secara teliti.
Buka hanya bermain musik saja yang bermanfaat untuk perkembangan anak, aktivitas-aktivitas musik pun dpat menyumbangkan hal yang berguna bagi perkembangan mereka. Aktivitas musik dengan sendirinya dapat membantu untuk menciptakan kerjasama. Memberikan pemahaman tentang bagaimana musik itu dapat terdengar indah jika saling melengkapi.
Musik dapat mendorong seorang anak untuk memiliki kemauan untuk berkelompok, mendorong terbentuknya jiwa kepemimpinan dan komunikasi yang baik. Pada akhirnya musik dapat mengembangkan kemampuan sosial anak.
Alunan musik klasik adalah jenis musik yang biasa dipercaya dapat mengembangkan otak, jiwa, serta karakter anak. Namun, bagi Anda yang tidak menyukai musik klasik, jenis musik jazz atau pop yang memiliki irama yang tenang dapat menjadi pilihan.



klik aja deh